Tuesday, September 26, 2017

Apa itu Lien?

Lien merupakan jaringan limfoid terbesar dalam organisme, karena banyak mengandung sel fagositik maka lien merupakan alat pertahanan penting terhadap mikroorganisme yang masuk sirkulasi. Selain itu lien merupakan satu-satunya organ yang mempunyai kemampuan menyaring darah, sehingga lien memiliki fungsi sistem imun dan sistem hamatopoetik (Juqueira LC et al 1995).
Fungsi dalam sistem imun antara lain sebagai tempat produksi limfosit, produksi antibodi, dan pemindahan antigen dari darah, sedangkan fungsi sistem hematopoetik yaitu pembentukkan sel darah fetus, destruksi eritosit dan platelet yang sudah tua, rusak, dan abnormal dalam sinus venosus pulpa merah, serta sebagai tempat penyimpanan eritrosit (reservor) yang elastis dan terkendali yang mampu mengeluarkan sel darah ke dalam sirkulasi menyesuaikan volume sirkulasi (Juqueira LC et al 1995).
Selain itu fungsi lien juga yaitu mengakumulasi limfosit dan makrofag, degradasi eritosit, tempat cadanga darah dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang masuk ke dalam darah. Dalam melakukan fungsi tersebut, lien mengahsilkan antibodi humoral terhadap antigen yang diangkut melalui darah. Selain itu organ ini memiliki bnayak makrofag yang berperan dalam destruksi sel darah merah yang sudah rusak. Makrofag juga bertugas melenyapkan debris yang beredar dan setiap bahan renik yang mungkin terdapat dalam darah (Khasanah N, 2009).

Lien berwarna merah keunguan karena banyak menyimpan darah, lunak, dan mudah ruptur. Lien dibungkus oleh simpai jaringan ikat padat yang menjulurkan trabekula yang membagi parenkim atau pulpa lien menjadi kompartemen-kompartemen. Lien juga banyak mengandung limfosit dan kaya akan suplai makrofag yang memonitor darah. Strukturnya terdiri atas serat,sel retikular meshwork, serta fibrosa dan trabekula yang mengandung myofibroblast yang bersifat kontraktil (Juqueira LC et al 1995).

0 komentar

Post a Comment