Lien
merupakan jaringan limfoid terbesar dalam organisme, karena banyak mengandung
sel fagositik maka lien merupakan alat pertahanan penting terhadap
mikroorganisme yang masuk sirkulasi. Selain itu lien merupakan satu-satunya
organ yang mempunyai kemampuan menyaring darah, sehingga lien memiliki fungsi
sistem imun dan sistem hamatopoetik (Juqueira LC et al 1995).
Fungsi
dalam sistem imun antara lain sebagai tempat produksi limfosit, produksi
antibodi, dan pemindahan antigen dari darah, sedangkan fungsi sistem
hematopoetik yaitu pembentukkan sel darah fetus, destruksi eritosit dan
platelet yang sudah tua, rusak, dan abnormal dalam sinus venosus pulpa merah,
serta sebagai tempat penyimpanan eritrosit (reservor) yang elastis dan
terkendali yang mampu mengeluarkan sel darah ke dalam sirkulasi menyesuaikan
volume sirkulasi (Juqueira LC et al
1995).
Selain
itu fungsi lien juga yaitu mengakumulasi limfosit dan makrofag, degradasi
eritosit, tempat cadanga darah dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi
partikel asing yang masuk ke dalam darah. Dalam melakukan fungsi tersebut, lien
mengahsilkan antibodi humoral terhadap antigen yang diangkut melalui darah.
Selain itu organ ini memiliki bnayak makrofag yang berperan dalam destruksi sel
darah merah yang sudah rusak. Makrofag juga bertugas melenyapkan debris yang
beredar dan setiap bahan renik yang mungkin terdapat dalam darah (Khasanah N,
2009).
Lien
berwarna merah keunguan karena banyak menyimpan darah, lunak, dan mudah ruptur.
Lien dibungkus oleh simpai jaringan ikat padat yang menjulurkan trabekula yang
membagi parenkim atau pulpa lien menjadi kompartemen-kompartemen. Lien juga
banyak mengandung limfosit dan kaya akan suplai makrofag yang memonitor darah.
Strukturnya terdiri atas serat,sel retikular meshwork, serta fibrosa dan
trabekula yang mengandung myofibroblast yang bersifat kontraktil (Juqueira LC et al 1995).
0 komentar
Post a Comment