Thursday, April 6, 2017

Energi Terbarukan untuk Kemandirian Energi Indonesia

Pemakaian energi dari bahan bakar fosil sejak dulu hingga saat ini telah mengakibatkan semakin langkanya persediaan energi komersial berbasis fosil di dunia. Penggunan bahan bakar oleh konsumen yang semakin tinggi mengakibatkan  pengolahan bahan baku (minyak bumi) menjadi bahan bakar komersil (bensin, solar, kerosin, avthur dll) tidak seimbang. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah mulai dari sektor hayati pada bidang pertanian, perhutanan dan maritim akan tetapi pemanfaatan energi di Indonesia  untuk bahan bakar masih sangat bergantung pada impor bahan bakar komersil. Pemanfaatan untuk energi terbarukan di Indonesia masih sangat sedikit dilakukan karena masih minimnya pengetahuan dan teknologi pembuatannya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  dan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) bidang Bioenergi sudah menjadi pelopor utama untuk memberikan pengetahuan dan teknologi guna terciptanya ernergi terbarukan. 
Pemanfaatan energi terbarukan khususnya dengan memanfaatkan biomassa pertasnian Indonesia yang melimpah menjadi kurva explose. Biomassa merupakan bahan baku organik dari sisa-sisa hasil pertanian yang sudah tidak terpakai, mudah  dan murah didapatkan,  Pemanfaatan biomassa organik yang sudah dilakukan dunia pada saat ini adalah Biohidrogen, Biodiesel, Bioavthur, Biofuel. 

0 komentar

Post a Comment