Thursday, October 27, 2016

Praktikum pewarnaan gram sederhana

Mengamati Morfologi Bakteri
  
A. Mengamati Morfologi Bakteri
Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan
perbesaran 100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa
pewarnaan, sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel
bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat
mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan
sekelilingnya ditingkatkan.
Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian
yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan
positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat
warna memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena
muatan negatif banyak  ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna
asam antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin, Base Fuchsin, Malachite
Green dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin, Congo Red, nigrosin atau tinta cina, dan lain-lain.

Pewarnaan
Pewarnaan sederhana
- pewarnaan positif
- pewarnaan negatif
Pewarnaan diferensial
- pewarnaan gram
- pewarnaan acid fast dll.
Pewarnaan khusus
- pewarnaan endospora
- pewarnaan flagella dll.

B.1. Pewarnaan Sederhana (Pewarnaan Positif)
Sebelum dilakukan pewarnaan dibuat ulasan bakteri di atas object glass yang
kemudian difiksasi. Jangan menggunakan suspensi bakteri yang terlalu padat, tapi
jika suspensi bakteri terlalu encer, maka akan diperoleh kesulitan saat mencari
bakteri dengan mikroskop. Fiksasi bertujuan untuk mematikan bakteri dan
melekatkan sel bakteri pada object glass tanpa merusak struktur selnya.

Cara Kerja :
Bersihkan object glass dengan kapas
Jika perlu tulislah kode atau nama bakteri pada sudut object glass
Bila menggunakan biakan cair maka pindahkan setetes biakan dengan pipet
tetes atau dapat juga dipindahkan dengan jarum inokulum. Jangan lupa biakan
dikocok terlebih dahulu. Jika digunakan biakan padat, maka biakan
dipindahkan dengan jarum inokulum, satu ulasan saja kemudian diberi
akuades dan disebarkan supaya sel merata.
Keringkan ulasan tersebut sambil memfiksasinya dengan api bunsen
(lewatkan di atas api 2-3 kali)
Setelah benar-benar kering dan tersebar selanjutnya ditetesi dengan pewarna
(dapat digunakan Methylen blue, Safranin, Crystal Violet) dan tunggu kurang
lebih 30 detik.
Cuci dengan akuades kemudian keringkan dengan kertas tissue

Periksa dengan mikroskop (perbesaran 100 x 10).  Sebelumnya, teteskan minyak imersi pada preparat.


B.2 Pewarnaan Negatif
Beberapa bakteri sulit diwarnai dengan zat warna basa. Tapi mudah dilihat
dengan pewarnaan negatif. Zat warna tidak akan mewarnai sel melainkan mewarnai
lingkungan sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan latar belakang hitam.
Prosedur:
Ambil dua object glass, teteskan nigrosin atau tinta cina di ujung kanan salah
satu object glass
Biakan diambil lalu diulaskan atau diteteskan dalam tetesan nigrosin tadi, lalu
dicampurkan
Tempelkan sisi object glass yang lain kemudian gesekkan ke samping kiri
Biarkan preparat mengering di udara, jangan difiksasi atau dipanaskan di atas api.
-   Periksa dengan mikroskop (perbesaran 100 x 10).  Sebelumnya, teteskan minyak imersi
     pada preparat


Setelah dilihat di mikroskop, maka akan tampak bentuk sel bakteri.


Catatan:

Untuk biakan bakteri Anda perlu menumbuhkan bakteri pada potongan kentang.
Prosedur: cuci kentang, kukus bersama kulitnya (jangan terlalu masak), potong menjadi 2 bagian dan  dedahkan 5-10 menit di udara terbuka (untuk menangkap bakteri) masukkan kewadah tertutup , inkubasi pada suhu kamar 3 -5 hari.

0 komentar

Post a Comment