Mengamati
Morfologi Bakteri
A. Mengamati
Morfologi Bakteri
Sel
bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan
perbesaran
100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat preparat ulas tanpa
pewarnaan,
sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel
bakteri
dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat
mengabsorbsi
dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan
sekelilingnya
ditingkatkan.
Zat
warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian
yang
berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan
positif.
Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat
warna
memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena
muatan
negatif banyak ditemukan pada permukaan
sel. Contoh zat warna
asam
antara lain Crystal Violet, Methylene Blue, Safranin, Base Fuchsin,
Malachite
Green
dll. Sedangkan zat warna basa antara lain Eosin,
Congo Red, nigrosin atau tinta
cina, dan lain-lain.
Pewarnaan
Pewarnaan sederhana
- pewarnaan positif
- pewarnaan negatif
Pewarnaan diferensial
- pewarnaan gram
- pewarnaan acid fast dll.
Pewarnaan khusus
- pewarnaan endospora
- pewarnaan flagella dll.
B.1. Pewarnaan Sederhana (Pewarnaan
Positif)
Sebelum dilakukan pewarnaan dibuat
ulasan bakteri di atas object glass yang
kemudian difiksasi. Jangan
menggunakan suspensi bakteri yang terlalu padat, tapi
jika suspensi bakteri terlalu
encer, maka akan diperoleh kesulitan saat mencari
bakteri dengan mikroskop. Fiksasi
bertujuan untuk mematikan bakteri dan
melekatkan sel bakteri pada object
glass tanpa merusak struktur selnya.
Cara Kerja :
Bersihkan object
glass dengan kapas
Jika perlu tulislah
kode atau nama bakteri pada sudut object glass
Bila menggunakan biakan
cair maka pindahkan setetes biakan dengan pipet
tetes atau dapat juga dipindahkan
dengan jarum inokulum. Jangan lupa biakan
dikocok terlebih dahulu. Jika
digunakan biakan padat, maka biakan
dipindahkan dengan jarum inokulum,
satu ulasan saja kemudian diberi
akuades dan disebarkan supaya sel
merata.
Keringkan ulasan
tersebut sambil memfiksasinya dengan api bunsen
(lewatkan di atas api 2-3 kali)
Setelah benar-benar
kering dan tersebar selanjutnya ditetesi dengan pewarna
(dapat digunakan Methylen blue,
Safranin, Crystal Violet) dan tunggu kurang
lebih 30 detik.
Cuci dengan akuades
kemudian keringkan dengan kertas tissue
Periksa dengan
mikroskop (perbesaran 100 x 10).
Sebelumnya, teteskan minyak imersi pada preparat.
B.2 Pewarnaan
Negatif
Beberapa bakteri
sulit diwarnai dengan zat warna basa. Tapi mudah dilihat
dengan pewarnaan
negatif. Zat warna tidak akan mewarnai sel melainkan mewarnai
lingkungan
sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan latar belakang hitam.
Prosedur:
Ambil dua object glass, teteskan
nigrosin atau tinta cina di ujung kanan salah
satu object
glass
Biakan diambil lalu diulaskan atau diteteskan
dalam tetesan nigrosin tadi, lalu
dicampurkan
Tempelkan sisi object glass yang lain
kemudian gesekkan ke samping kiri
Biarkan preparat mengering di udara,
jangan difiksasi atau dipanaskan di atas api.
- Periksa dengan mikroskop (perbesaran 100 x
10). Sebelumnya, teteskan minyak imersi
pada preparat
Setelah dilihat
di mikroskop, maka akan tampak bentuk sel bakteri.
Catatan:
Untuk biakan bakteri Anda perlu
menumbuhkan bakteri pada potongan kentang.
Prosedur:
cuci kentang, kukus bersama kulitnya (jangan terlalu masak), potong menjadi 2
bagian dan dedahkan 5-10 menit di udara
terbuka (untuk menangkap bakteri) masukkan kewadah tertutup , inkubasi pada
suhu kamar 3 -5 hari.
0 komentar
Post a Comment