Sunday, October 23, 2016

Wisata Semarang : Kisah antara Curug 7 Bidadari dan Curug Paleburgongso

         Sama-sama terletak di desa Keseneng Curug 7 Bidadari dan Curug Goa Palebur gongso memiliki kisah yang unik menjadi sebab terbebtuknya objek wisatra Curug 7 Bidadari. Perselisihan atau perseteruan memperebutkan Curug Palebur Gongsolah yang menjadi latar belakang di bukanya Curug 7 Bidadari.
          Pada tahun 2009 pemerintah kabupaten semarang serta Dinas Pariwisata mendatangi Desa Keseneng untuk menyelesaikan masalah. Kondisi kawasan Curug Bidadari yang dianggap lebih mudah untuk dikembangkan yaitu dengan adanya akses jalan yang sudah baik, terdapat lahan kosong yang cukup lapang, dan masih banyak pertimbangan lainnya, pihak pemerintah memutuskan untuk mengembangkan potensi wisata Curug 7 Bidadari lebih dahulu.

 Palebur Gongso.
         Hal itu membuat warga Keseneng optimis dan bergotong royong selama lebih kurang tujuh bulan untuk membuka Curug 7 Bidadari menjadi wisata serta menjadikan Desa Keseneng menjadi desa wisata. 

Gamabar Proses pembuatan wisata Curug 7 Bidadari
               Warga Keseneg sangat bersemangat hingga tak jarang mereka bergotong royong samapai jam dua pagi selama kurun waktu tujuh bulan itu. Berkat kerja keras warga Keseneg tepat tanggal 20 Mei 2010 diresmikanlah Curug 7 Bidadari. Setiap tahun tanggal 20 Mei Curug 7 Bidadari memperingati hari lahirnya dengan melakukan syukuran dan berbagai macam hiburan. Informasi ini saya dapatkan langsung dari pengelola curug 7 bidadari. 







Gambar Peresmian Curug 7 Bidadari

0 komentar

Post a Comment